Home

November 27, 2012

Fitur Pada Antarmuka Telematika


Definisi Antar Muka

Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.
user interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai/ menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan/ membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.
Antarmuka
Pengertian antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) danGraphical User Interface(GUI).

Command Line Interface(CLI)

CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.

Graphical User Interface(GUI)

GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device

Penjelasan singkat SCM pada PT. SNAPINDO WARALABA SUKSES


PT. SNAPINDO WARALABA SUKSES

PT. SNAPINDO WARALABA SUKSES adalah perusahaan waralaba yang bergerak di bidang jasa layanan Fotocopy, Digital Printing, Computer Rental, Graphic Design. Waralaba secara umum dapat diartikan sebagai pengaturan bisnis yang memiliki perusahaan (pewaralaba atau franchisor) memberi/menjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak (terwaralaba atau franchisee) untul menjual produk dan atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.
Definisi waralaba lainnya adalah suatu strategi sistem, format bisnis, dan pemasaraan yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha untuk mengemas suatu produk atau jasa. Waralaba juga dapat pula diartikan sebagai suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi keinginnan atau kebutuhan konsumen yang lebih luas.
PT. SNAPYNDO WARALABA SUKSES memiliki beberapa supplier antara lain Pemasok Perangkat Keras Komputer,  Pemasok Mesin Cetak, Pemasok Kertas, Pemasok Tinta Cetak, dll. Dimana para pemasok tersebut erat kaitannya dalam pembuatan atau proses pengolahan perusahaannya dan cabang sendiri ataupun cabang franchisee.

Masing-masing dari bahan tersebut memiliki fungsi tertentu :
Perangkat Keras Komputer sebagai alat yang digunakan untuk membatu proses penjualan dan pengelolaan data.
Mesin Cetak sebagai Alat dasar yang digunakan untuk membuat usaha percetakan.
Tinta Cetak sebagai bahan baku untuk mesin cetak.
Kertas sebagai bahan yang di gunakan untuk  media cetak.

Supplier tersebut mengirimkan bahan-bahan ke pusat untuk dikirim ke cabang cabangnya baik cabang sendiri ataupun cabang franchisee yang nantinya akan di olah dan dijual langsung kepada konsumen akhir.


Kesimpulan Perkembangan Telematika


Perkembangan telematika di Indonesia sangat berkembang sangat pesat, walaupun mengalami pasang surut dalam memajukan telematika Indonesia. Ini semua sangat terlihat dalam perjalanan perkembangan telematika pada saat periode pra satellite yaitu bidang telepon dan radio. Karena adanya penyiaran kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia hanya memakai alat seadanya untuk meyiarkan berita penting itu.
Terhambatnya perkembangan telematika di Indonesia juga di sebabkan oleh kurangnya minat pemerintah itu sendiri terhadap bidang telekomunikasi. Sehingga menyebabkan pendanaan di bidang telekomunikasi sangat sedikit. Tetapi banyak Negara-negara luar yang mau untuk menyumbangkan dana untuk pengembangan telekomunikasi Indonesia, karena Indonesia masih berkutat dengan teknologi sederhana dan “kuno” maka banyak Negara yang menghentikan dana pengembangan telekomunikasi untuk Indonesia.
Setelah radio perkembangan telematika di Indonesia selanjutnya adalah televisi. Siaran pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Negara menggunakan microwave. Stasiun televisi pertama inilah yang sampai sekarang masih ada yaitu TVRI.
Selanjutnya diikuti dengan masa satelit. Yang pertama adalah satelit domestic palapa. Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). Keuntungan dari adanya satelit palapa ini adalah satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. Satelit yang berikutnya adalah Nusantara 21, didirikannya satelit ini guna pengembangan telematika yang mencakup tiga hal yaitu infastruktur, aplikasi dan sumber daya.
Sekarang Indonesia sedang dalam masa era robotic. Dimana sedang di kembangkan untuk membuat robot yang sempurna yang bisa berperilaku seperti halnya manusia. Dan Indonesia pun sedang dalam pengembangan GPS ( Global Positioning System) yang bisa memberi petunjuk arah jalan untuk usernya.
Dengan adanya perkembangan telematika yang semakin cepat, banyak juga kendala-kendala yang dihadapi saat menggunakan telekomunikasi tersebut. Oleh karena itu terciptalah suatu arsitek yang bisa melindungi yang ada pada sisi klient dan server.
Untuk mendapatkan suatu hasil yang maksimal terbentuklah suatu kolaborasi antara arsitektur sisi computer dan arsitektur sisi klient, dengan adanya 3 model. Dibuat menjadi 3 model karena setiap model diperbaharui agar kelemahan-kelemahan yang ada pada model sebelumnya bisa diminilisasikan.
Perkembangan telematika tidak sampai sini saja, karena masih ada perkembangan wireless. Pada saat dahulu kita tidak bisa menggunakan koneksi internet tanpa menggunakan kabel, tapi jaman sekarang telah berkembang jaringan wireless. Semua dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam menggunakan telekomunikasi. Untuk selanjutnya dibuat sebuah layanan context aware dan context event base. Yang digunakan untuk mengetahui berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter yang ada.

Kesimpulan Fitur pada Antarmuka Telematika


Pengertian dari antarmuka (interface) adalah suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antar pengguna dengan sistem operasi tersebut. Antarmuka ini sendri mempunyai dua macam yaitu Command Line Interface(CLI) tipe antarmuka ini dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Dan Graphical User Interface(GUI) tipe antarmuka ini digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gamar, icon, menu dan menggunakan perangkat penunjuk seperti mouse atau track ball.
Lalu terdapat 6 teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika yaitu yang pertama Head Up Display (HUD) ini merupakan tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat kea rah lain dari sudut pandang biasanya. Yang kedua adalah Tangible User Interface yaitu teknologi yang memberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik.  Yang ketiga adalah Computer Vision yaitu teknologi data citranyadapat dalam berbagai bentuk. Yang keepat adalah Browsing Audio data yaitu teknologi dengan menggunakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video/audio yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Yang kelima adalah Speech Recognition yaitu teknologi yang bisa merubah suara menjadi tulisan. Dan yang terakhir adalah Speech Synthesis yaitu teknologi hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia.
Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP.

Middleware Telematika


Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi.

Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:

Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Database middleware adalah salah satu jenis middleware disamping message-oriented middleware, object-oriented middleware, remote procedure call, dan transaction processing monitor.

 Tujuan Umum Middleware Telematika:
 
● Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
● Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
● Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
Tipe Layanan Middleware:

1. Layanan Sistem Terdistribusi,
Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware,
Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi lingkungan komputasi.
Prinsip Dasar :
Memungkinkan program yang sama dapat dijalankan pada platform apapun tanpa modifikasi
Halaman HTML ditulis dalam JavaScript yang dapat dijalankan pada web browser yang mendukung JavaScript.
Aplikasi Java dan applet dijalankan oleh suatu Java Virtual Machine, yang dapat dibuat untuk berbagai sistem operasi
Browser dan Java meniadakan kebutuhan platform tunggal kebutuhan middleware

Menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi
daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu
aplikasi dapat :
Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan,
Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain
Tidak tergantung dari layanan jaringan
Handal dan mampu memberikan suatu layanan
Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa “Middleware” di samping pembangunan aplikasi adalah medan pertempuran untuk perjuangan yang besar dalam industri perkomputeran. Untuk menyatukan komponen yang berselerak, Microsoft mahu pengguna menggunakan teknologinya.

Teknologi yang Terkait Antar Muka Telematika


Pada antarmuka telematika ini mempunyai teknologi yang terkait. Berikut teknologi yang terkait dengan antar muka telematika:


1.Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

2.Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

3.Computer Vision
Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

4.Browsing Audio Data
Browsing Audio Data Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut ; Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

5.Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

6.Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Kesimpulan Fitur pada Antarmuka Telematika


Pengertian dari antarmuka (interface) adalah suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antar pengguna dengan sistem operasi tersebut. Antarmuka ini sendri mempunyai dua macam yaitu Command Line Interface(CLI) tipe antarmuka ini dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Dan Graphical User Interface(GUI) tipe antarmuka ini digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gamar, icon, menu dan menggunakan perangkat penunjuk seperti mouse atau track ball.
Lalu terdapat 6 teknologi yang terkait dengan antarmuka telematika yaitu yang pertama Head Up Display (HUD) ini merupakan tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat kea rah lain dari sudut pandang biasanya. Yang kedua adalah Tangible User Interface yaitu teknologi yang memberikan kemudahan untuk berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik.  Yang ketiga adalah Computer Vision yaitu teknologi data citranyadapat dalam berbagai bentuk. Yang keepat adalah Browsing Audio data yaitu teknologi dengan menggunakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video/audio yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Yang kelima adalah Speech Recognition yaitu teknologi yang bisa merubah suara menjadi tulisan. Dan yang terakhir adalah Speech Synthesis yaitu teknologi hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia.
Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP.

Oktober 25, 2012

Definisi Serta Cara Kerja Wireless Networking dan Terminal


Definisi Wireless

Wireless atau  disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.
wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet
contohnya :
a. infrared(IR)
b. wireless wide area network (bluetooth)
c. Radio Frequency (RF)
d. wireless personal area network /telepon seluler(GSM/CDMA)
e. wireless lan (802.11)


Cara Kerja Wireless

Untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah JaringanWirelessbisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
Sinyal Radio (Radio Signal).
Format Data (Data Format).
Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7  Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
Physical Layer (Lapisan Fisik)
Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
Network Layer (Lapisan Jaringan)
Transport Layer (Lapisan Transport)
Session Layer (Lapisan Sesi)
Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.


Definisi Terminal

Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop Windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak jauh melalui sebuah jaringan.
Terminal Services sangat cocok di gunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan2 yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaanresource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet.
Dalam hal ini bukan tidak cocok untuk menggunakan koneksi internet tapi dengan melakukan koneksi ke Terminal Serverdengan menggunakan protokol RDP tanpa dibungkus dengan enkripsi maka akan sangat riskan dan rawan ancaman dari cracking.
Tapi jangan khawatir dengan hal itu karena di Windows 2008 Server Terminal Services hadir dengan kemampuan baru yang salah satunya adalah Terminal Service Gateway-nya yang mengijinkan user untuk melakukan koneksi ke Terminal Server dengan manggunakan protokol HTTPS yang menggunakan port 443. Dengan menggunakan protokol HTTPS koneksi ke server akan dienkripsi dan hal ini akan membuat koneksi jauh lebih aman, untuk lebih detailnya akan saya bahas dalam artikel berikutnya.


Cara Kerja Terminal Service

Dump Terminal mengirimkan data dan informasi lainya ke Mainframe dan selanjutnya Mainframe-lah yang akan melakukan proses, selanjutnya setelah selesai di proses Mainframe akan mengirimkan informasi yang telah di proses ke Dump Terminal kemudian akan memperbarui tampilan dari Dump Terminal.

Layanan Telematika


Layanan Telematika
Berdasarkan Instruksi Pesiden Republik Indonesia (Inpres) nomor 6 tahun 2001. Pesatnya
kemajuan teknologi telekomunikasi, media, dan informatika atau disingkat sebagai teknologi
telematika serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah merubah pola dan cara kegiatan bisnis dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintah. Perkembanganilmu pengetahuan dan masyarakat informasi telah menjadi paradigma global yang dominan. Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan informasi akan menentukan masa depan kesejahteraan bangsa.

A. Layanan Telematika dibidang Informasi

Penggunaan teknologi telematika dan aliran informasi harus selalu ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan
keharmonisan di kalangan masyarakat Wartel dan Warnet memainkan peranan penting dalam masyarakat. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi- lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.

B. Layanan Telematika di bidang Keamanan

Layanan telemaatika juga dimanfaatkan pada sektor– sektor keamanan seperti yang sudah dijalankan oleh Polda Jatim yang memanfaatkan TI dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan terhadap masyarakat. Kira-kira sejak 2007 lalu, membuka layanan pengaduan atau laporan dari masyarakat melalui SMS dengan kode akses 1120. Selain itu juga telahdilaksanakan sistem online untuk pelayanan di bidang Lalu Lintas. Polda Jatim memiliki websitedi http://www.jatim.polri.go.id, untuk bisa melayani masyarakat melalui internet. Hingga kini masih terus dikembangkan agar dapat secara maksimal melayani masyarakat. Bahkan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polda Jatim sudah banyak memanfaatkan fasilitas website ini
dan sangat bermanfaat dalam menangani kasus-kasus yang sedang terjadi dan lebih mudah dalam memantau setiap perkembangan kasus atau laporan, baik laporan dari masyarakat maupun laporan internal untuk Polda Jatim sendiri. Bukan hanya penanganan kasus kejahatan semata, tapi juga termasuk laporan terkait lalu lintas, intelijen, tindak pidana ringan (tipiring) di
masyarakat, pengamanan untuk pemilu, termasuk laporan bencana alam. Masyarakat juga bisa
menyampaikan uneg-uneg atau opini mengenai perilaku dan layanan dari aparat kepolisian
melalui email atau website . Semoga saja daerah– daerah lainnya yang tersebar diseluruh
Indonesia dapat memanfaatkan teknologi telematika seperti halnya Polda Jatim agar terciptanya negara Indonesia yang aman serta disiplin. Indonesia perlu menciptakan suatu lingkungan legislasi dan peraturan perundang-undangan.Upaya ini mencakup perumusan produk-produk hukum baru di bidang telematika (cyber law) yang mengatur keabsahan dokumen elektronik, tanda tangan digital, pembayaran secara elektronik, otoritas sertifikasi, kerahasiaan, dan keamanan pemakai layanan pemakai layanan jaringan informasi. Di samping itu, diperlukan pula penyesuaian berbagai peraturan perundang-undangan yang telah ada, seperti mengatur HKI, perpajakan dan bea cukai, persaingan usaha, perlindungan konsumen, tindakan pidana, dan penyelesaian sengketa. Pembaruan perauran perundang-udangan tersebut dibutuhkan untuk memberikan arah yang jelas, transparan, objektif, tidak diskriminatif, proporsional, fleksibel, serta selaras dengan dunia internasional dan tidak bias pada teknologi tertentu. Pembaruan itu juga diperlukan untuk membentuk ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman dan kejahatan baru yang timbul sejalan dengan perkembangan telematika.

C. Layanan Context Aware dan Event-Based

Di dalam ilmu komputer menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat
bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks
yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2. The abstraction and understanding of context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi
nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami
sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta
bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
D. Layanan Perbaikan Sumber

TELEMETIKA UNTUK MEMPERSATUKAN BANGSA DAN MEMBERDAYAKAN
RAKYAT
Indonesia pada saat ini tengah dalam masa transisi menuju negara demokrasi. Dengan sistem
pemerintahan yang terdesentralisasi dalam negara kesatuan dan persatuan bangsa yang kukuh.
Untuk mempercepat proses demokrasi dalam kesatuan dan persatuan tersebut, Indonesia harus
mampu mendayagunakan potensi teknologi telematika untuk keperluan :
1. Meniadakan hambatan pertukaran informasi antar masyarakat dan antar wilayah negara,
karena hanya dengan demikian berbagai bentuk kesenjangan yang mengancam kesatuan
bangsa dapat teratasi secara bertahap;
2. Memberikan kesempatan yang sama serta meningkatkan ketersediaan informasi dan
pelayanan publik yang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan ekonomi
masyarakat, serta memperluas jangkauannya agar dapat mencapai seluruh wilayah
negara;
3. Memperbesar kesempatan bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang karena
dengan teknologi telematika mampu memanfaatkan pasar yang lebih luas;
4. Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kemampuan inovasi dalam sektor produksi,
serta memperlancar rantai distribusi,agar daya saing ekonomi nasional dalam persaingan
global dapat diperkuat;
5. Meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi pelayanan publik, serta
memperlancar interaksi antar lembaga-lembaga pemerintah, baik pada tingkat
pusat maupun daerah, sebagai landasan untuk membentuk kepemerintahan yang
efektif, bersih,dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

Arsitektur Client Side dan Server Side


Arsitektur merupakan sekumpulan dari sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan lain  sebagainya. Dalam arsikektur terdapat tiga elemen utama yaitu :
  1.  Arsitektur sistem pemrosesan, yaitu suatu standart teknis untuk menentukkan hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi. 
  2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, digunakan untuk menentukan fasilitas dalam komunikasi perusahaan, yang dilalui oleh informasi. 
  3. Arsitektur data yaitu berfungsi untuk menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
  Dalam Arsitektur Telematika terdiri atas dua Arsitektur yaitu :
1. Arsitektur Server Side
Server atau sering disebut juga back-end akan menerima pesan dari client, yang diproses dan hasilnya  akan dikembalikan kepada client. Contoh dari tugas server melayani permintaanclient kemudian  memberikan jawaban atas data yang diminta oleh client, server dapat juga berkolaborasi dengan server  lain  untuk melayani permintaan client.
2. Arsitektur Client Side
Front-end atau client akan menerima hasil pemrosesan data yang dilakukan oleh serverkemudian  ditampilkan kepada user pada sebuah aplikasi yang dapat berinteraksi langsung dengan userClient akan   bekerja setelah mendapat instruksi dari serverkemudian data akan diproses oleh server yang kemudian   akan diberikan kepada client. Clientberinteraksi langsung dengan usermenggunakan user interface  seperti Graphical User Interface (GUI). 
Berikut ini beberapa contoh penanganan padaclient yang  berhubungan dengan DBMS yaitu:
  • Presentation Logic
  Dalam Presentation Logic bertanggung jawab dalam memformat data pada pengguna atau alat keluaran   dan bertugas mengendalikan masukan pengguna dari keybord atau alat input lainnya.
  • Processing Logic
  Processing logic digunakan untuk penanganan logika pada saat data diproses, logika aturan bisnis  (business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Untuk mengetahui kesalahan  proses pada data digunakan proses data logic.
  • Storage Logic
 Bertanggung jawab pada hal penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja  dengan aplikasi.
Beberapa Permodelan Arsitektur Client server :
  • Arsitektur Mainframe
Menyediakan waktu dan sebagian memorinya untuk pemakai, kemudian berpindah kepemakai lain dan kembali lagi kepemakai awal. Komputer jenis ini memiliki suatu Central Processing UnitStorage Device yang agak besar .
  •  Arsitektur File Sharing
Didalam media penyimpanan server terdapat file-file yang dapat diakses langsung oleh usernamun arsitektur ini memiliki keterbatasan dalam proses sharing.
·       Arsitektur Client/Server
Proses pengiriman pada query data ke serverdapat dilayani dengan cepat karena data yang dikirim adalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting dalam arsitektur client sever. Terdapat dua model client server yaitu Two-tier danThree-tier.
  • Model Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
  • Model Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging
Service Pada Telematika
Dalam telematika tedapat beberapa layanan yaitu :
  • Information Service
Contoh layanan yang terdapat pada Information service :
ü M-Commerce
ü VOD
ü news and weather
  • Security Service
 Suatu layanan yang digunakan untuk mengamankan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
  • Context-Aware Service
  Context-Aware Service digunakan untuk memahami pengguna, jaringan, lingkungan, dan melakukan   adaptasi  sesuai kebutuhan. Menurut Albrecht Schmidt hal–hal yang harus diperhatikan dalam context-  aware, yaitu:
  •  The acquisition of context
  • The abstraction and understanding of context
Application behaviour based on the recognized context

sumber: http://dipaanggriawan.blogspot.com/2012/10/arsitektur-client-side-dan-server-side.html

Definisi Telematika

Sejarah Telematika
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika.

Pengertian Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.  

Pemahaman Telematika
Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi istilah telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi telematika kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital. Dalam perkembangannya istilah media dalam telematika berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit membingungkan, karena istilah multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Jika istilah telematika dipahami sebagai akronim telekomunikasi, multimedia dan informatika adalah suatu ambiguitas. Secara garis besar istilah teknologi informasi, telematika, multimedia maupun Iinformation and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.  

Pemanfaatan Telematika
• Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
• Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). • Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). Ragam Bentuk Telematika Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sector
• E-government E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI).
• E-Commerce Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
• E-Learning adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.


sumber: http://dipaanggriawan.blogspot.com/2012/10/definisi-telematika.html

April 30, 2012

Proposal Penelitian Biologi


Proposal Penelitian Biologi

A. JUDUL PENELITIAN
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PERTUMBUHAN JAMUR DI ATAS PERMUKAAN KACA.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Biologi merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah jamur (Mykes). Jamur adalah organisme eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur tidak memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis.
Jamur hidup dengan menyerap zat organik disekitarnya. Bahan organik yang diserap itu digunakan untuk kelangsungan hidupnya dan juga disimpan dalam bentuk glikogen yang merupakan senyawa karbohidrat.
Jamur dapat hidup di lingkungan yang bermacam-macam. Namun pada umumnya mereka hidup di tempat-tempat yang basah atau lembap. Selain itu, banyak juga jamur yang hidup ada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Jamur dapat hidup dengan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak yang dapat hidup di habitat yang ekstrim. Seperti gurun, kutub, dll.
Secara alami, jamur memperoleh nutrisi untuk tumbuh berupa zat organik secara heterotrof dengan cara menyrap sisa-sisa organisme (Pada jamur yang bersipat saprofit dari organisme lain (Pada jamur yang bersifat parasit dan mutual), dengan demkian pada umumnya jamur hidup di organisme yang memiliki zat organik. Sementara kemungkinan jamur dapat tumbuh pada anorganik akan sulit dibuktikan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian terhadap kemungkinan jamur dapat tumbuh di permukaan bahan anorganik berupa kaca. Maka dari itu, penulis mengambil judul penelitian “Analisis penyebab kegagalan pertumbuhan jamur pada permukaan kaca”.
C. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :
  1. Untuk mengetahui pertumbuhan jamur.
  2. Untuk mengetahui habitat hidup jamur.
  3. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi.

D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Mengapa permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur?”
E. HIPOTESIS
Permukaan kaca tidak akan ditumbuhi jamur karena kaca termasuk bahan anorganik yang zatnya tidak dapat diserap oleh makhluk hidup.
F. KAJIAN TEORI
Jamur sering kita lihat di sekitar tempat tinggal kita terutama banyak muncul pada saat musim hujan. Organisme itu muncul seperti payung. Ada yang berwarna putih, merah dll. Bahkan ada jamur yang dapat dikonsumsi oleh kita.
Suroso AY dalam buku Ensiklopedi Sains dan Kehidupan (2003 : 104) mengungkapkan bahwa Jamur merupakan suatu kerajaan (Kingdom) dari makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak mengandung klorofil, tetapi dinding selnya terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen (Suatu senyawa karbohidrat), sehingga ia tidak dapat berfotosintetis.
Wikipedia Indonesia mendefinisikan Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifatheterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada juga dengan cara generatif. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidratproteinvitamin, dan senyawa kimia lainnya.[2] Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligatparasit fakultatif, atau saprofit. (http://id.wikipedia.org/wiki/jamur).
Jamur tergolong kedalam salah satu tumbuhan heterotrof yang mana memperoleh zat organik dari organisme lain. Zat organik dapat berasal dari sisa-sisa organisme hidup, organisme mati, dan bahan tak hidup. Jamur yang bersifat saprofit atau jamur yang memperoleh zat organik dari sisa-sisa organisme mati dan bahan tak hidup. Contohnya, daun, pakaian dan kertas. Penguraian oleh jamur yang mempunyai sifat ini menyebabkan pelapukan dan pembusukan. Jamur yang bersifat parasit memperoleh zat organik dari organisme hidup lain. Jamur ini dapat merugikan organisme yang didiaminya karena dapat menyebaban penyakit. Ada juga jamur yang bersimbiolis mutulisme yang saling menguntungkan dengan organisme lainnya. (Diah Aryulia, 2010 : 207-209)
Menurut Albert Towle, 1989, jamur dimasukkan kedalam kingdom fungi dan kingdom protista :
a. Kingdom Fungi.
Ciri : mempunyai hifa bersekat, dinding sel terdiri dari kitin, polysakarida komplek, selulosa, reproduksi seksual dengan persatuan gamet-gamet yang diikuti persatuan protoplasma. Reproduksi aseksual dengan spora, fragmentasi. Klasifikasi dari kingdom fungi terdiri dari 4 divisi yaitu :
1. Divisi Zygomycota
  • Hifa berinti banyak, reproduksi dengan spora, sporangia, reproduksi seksual dengan konjugasi zygospora.
2. Divisi Basidiomycota
  • Hifa bersekat, reproduksi aseksual dengan fragmentasi, reproduksi seksual dengan basidiospora.
3. Divisi Ascomycota
  • Hifa bersekat, bisa uniseluler, reproduksi aseksual dengan konidia juga dengan bertunas, reproduksi seksual dengan ascospora.
4. Divisi Deuteromycota
  • Hifa bersekat, berkembang biak dengan konidia.
b. Kingdom Protista
Dimasukkan dalam protista karena memiliki ciri-ciri seperti amuba, makanannya seperti amuba yaitu bakteri dan zat organik lain, morfologi dan physiologi mirip dengan amuba, sel prokariotik. Klasifikasi dari kingdom protista adalah sebagai berikut :
1. Phylum Acrasiomycota
  • Mpy ciri, berinti satu, terdiri dari myxamuba, reproduksi dengan sporangia. Tubuh seperti pseudoplasmodium, sel eukariotik.
  • Fase vegetatif serupa amuba yang berinti satu.
2. Phylum Myxomycota
  • Ciri : berupa plasmodium yang mempunyai banyak inti, berkembangbiak dengan sporangia.
  • Fase vegetatif serupa plasmodium yang hidup bebas.
3. Pylum chytridiomycota
  • Tubuh berupa benang-benang hifa, mpy dinding yang pasti, inti eukariotik, menghasilkan spora kembara.
  • Khusus menghasilkan sel berflagel : klas oomycetes.
G. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode :
·         Library research atau telaah pustaka yaitu penelaahan kepustakaan dengan mencari data-data atau keterangan dari berbagai buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
`    Metode penelitian merupakan rencana langkah-langkah kegiatan penelitian yang meliputi :
  1. Objek, populasi dan sampel penelitian.
Objek dalam penelitian ini adalah meliputi organisme jamur atau Mykes yang merupakan makhluk hidup yang struktur tubuhnya tidak memiliki klorofil. tetapi dinding selnya terbuat dari selulosa dan selnya mengandung zat glikogen. Dengan alat perkembangbiakannya berupa spora dan hifa.
Populasi dalam penelitian ini meliputi jenis-jenis habitat hidup jamur (Mykes) yang berupa bahan organik dan anorganik. Bahan organik seperti roti, kayu, dll. Sedangkan bahan anorganik adalah seperti permukaan kaca, plastik, kramik, fyberglass, logam dll.
Sampel penelitiannya adalah bahan organik berupa roti dan bahan anorganiknya berupa kaca.
  1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat tinggal di salah satu peneliti yaitu di blok Jatiserang ds. Jatiserang kec. Panyingkiran kab. Majalengka.
  1. Waktu penelitian
Waktu penelitian dapat diuraikan dalam tabel di bawah ini :
Jadwal kegiatan penelitian
No.
Jenis Kegiatan Penelitian
Waktu
Ket.
1.
Menyusun Proposal
1 hari
10 september 2011
2.
Melakukan Percobaan Pertama
2 hari
15-16 september 2011
3.
Menganalisis hasil percobaan pertama
1 hari
17 september 2011
4.
Melakukan percobaan kedua
2 hari
18-19 september 2011
5.
Menganalisis hasil percobaan kedua
1 hari
20 september 2011
6.
Menyusun laporan hasil penelitian
1 hari
20 september 2011
7.
Presentasi hasil penelitian
1 hari
21 september 2011
  1. Deskripsi variabel penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan menguji hubungan sebab akibat yang menjadi variabel bebas dan terikat. Adapun hubungan sebab akibatnya adalah jamur tidak akan tumbuh di permukaan kaca.
Variabel bebasnya adalah kaca adalah bahan anorganik yang tidak memiliki zat yang dapat diserap oleh jamur.
Variabel terikatnya adalah jamur tidak akan tumbuh di permukaan kaca.
  1. Alat dan bahan
Alat yang akan peneliti gunakan adalah :
    1. Alat tulis
    2. peralatan dan bahan yang digunakan untuk melakukan percobaan.
    3. Literatur yang mendukung percobaan.
  1. Data hasil pengamatan
Penelitian yang kami lakukan adalah penelitian kualitatif yang berupa skema atau uraian data pengamatan secara rinci. Misalnya, data ciri suatu organisme yang digambarkan secara morfologi dan data proses perkembangan organisme.
  • Kesimpulan
    Jamur tidak dapat tumbuh selain di bahan organik. Seperti halnya Kaca, kaca tak dapat ditumbuhi jamur meskipun ditempat yang lembab yang biasanya ditumbuhi jamur karena kaca adalah bahan anorganik.
H. DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, dkk. 2010. Biology 1A for Senior High School Grade X Semester 1. Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit Erlangga.
AY, Suroso, dkk. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta : CV. Tarity Samudra Berlian.
Khristiyono. 2007. Buku Kerja dengan pendekatan belajar aktif Biologi untuk SMA kelas X semester 1. Jakarta : Esis, sebuah Imprint dari Penerbit     Erlangga.
Nazir, Moh. 1983. Metode Penelitian. Darussalam : Ghalia Indonesia.